Aryono mengungkap kalau wasit mempertanyakan mengapa Kevin/Marcus tampak dengan lob-lob panjang pada game ke-2. Hal semacam ini menyebabkan keraguan sang pengadil lapangan yang menilainya juara All England 2017 itu.
" Pernah di tanya oleh referee mengapa Kevin/Marcus bermain sesuai sama itu, banyak lob-lob panjang serta kesannya tidak serius. Lantas saya terangkan kalau ini yaitu sisi dari kiat serta saya rasa tak ada yang salah dengan itu. Lawan juga meladeni lob itu serta tidak menyerang. Pada nomor ganda putri bahkan juga semakin banyak diketemukan reli panjang begini, " kata Aryono seperti diambil website Judi Kartu Online.
Kevin/Marcus juga mengamini pernyataan sang pelatih. Keduanya memanglah berniat mengaplikasikan kiat lob panjang bagi kuras tenaga Kamura/Sonoda.
" Ini memanglah sisi dari kiat. Agar lawan juga jadi capek, " tutur Marcus.
" Pada game ke-2, kami memanglah ganti kiat jadi bermain lebih bertahan. Kami telah ketinggal jauh, jadi kami coba bagi merubah kiat, " timpal Kevin melansir dari Judi Kartu Online.
Kemenangan Kevin/Marcus ini jadi balas dendam yang prima. Seperti di ketahui, pasangan yang dijuluki The Minions itu kalah dari Kamura/Sonoda pada sesi penyisihan group dengan score 17-21 serta 17-21.
" Hari ini kami terasa lebih siap serta lebih fight, karna ini telah system gugur, serta kami menginginkan sekali dapat maju ke final. Saat ini telah maju ke final, pasti suka, namun kami belum juga juara, " papar Marcus.
Pada partai final, Kevin/Marcus juga akan bertemu dengan pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan. Ke-2 pasangan telah berjumpa sejumlah 3x, dimana dua kompetisi dimenangi ganda putra Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar