AC Milan keok 0-2 di tangan Atalanta di San Siro, sedang Inter Milan menelan kekalahan ke-2 dari Sassuolo di Stadion Mapei.
Media Agen Judi Bola mencatat bahwa persaingan perebutan di puncak klassemen serie A mulai mengerucut pada dua tim, yaitu Juventus serta Napoli. Keduanya keduanya sama menjauh dari Inter Milan selesai mengalahkan lawan semasing.
Napoli menang tidak tebal 3-2 atas Sampdoria, serta demikian pula Juventus yang menang 1-0 atas AS Roma. Napoli sudah mencatatkan 45 point, sedang Juventus 44 point.
Diluar semuanya hasil yang didapat, ada satu hal menarik yang berlangsung di giornata ke-18 ini, yaitu cukup banyak pemain yang cetak gol ke gawang bekas klubnya. Diawali dari Medhi Benatia, yang cetak gol tunggal kemenangan Juventus atas AS Roma, tersebut empat pemain yang membobol gawang klubnya lamanya di serie A minggu ini.
1. Medhi Benatia
Juventus pantas berterima kasih pada bek mereka, Medhi Benatia. Tidak cuma mengawal pertahanan dengan baik, kapten Timnas Maroko itu juga jadi pahlawan kemenangan. Tanpa ada golnya, Si Nyonya Tua mungkin saja akan tidak menangani perlawanan AS Roma.
Bermula dari sepak sudut yang di ambil Miralem Pjanic, Benatia memakai bola rebound hasil tandukan Giorgio Chiellini. Tendangan pertamanya pernah mengenai mistar gawang, sebelumnya dengan cekatan ia melesakkan tendangan ke-2 yang tidak dapat dihalau Alisson Becker.
“Bisa cetak gol ke gawang bekas rekanan satu tim itu rasa-rasanya mengasyikkan. Walau pastinya, saya miliki banyak rekan serta keluarnya di stadion malam hari ini, ” tutur Benatia, selesai kompetisi.
Benatia sempat membela AS Roma sepanjang setahun pada musim 2013/2014. Saat itu Roma merekrutnya dari Udinese dengan harga 13, 5 juta euro. Bercahaya dengan I Giallorossi, bek yang di besarkan oleh akademi Marseille itu lalu dibajak oleh Bayern Munchen, dengan harga yang melambung jadi 28 juta euro pada musim panas th. 2014.
Dua th. dengan raksasa Jerman itu, baru ia gabung dengan Juventus di th. 2016. Juventus awalannya meminjamnya dengan cost 3 juta euro, sebelumnya mempermanenkannya Juli lantas, dengan harga 17 juta euro.
Pernah kesusahan memperoleh tempat paling utama dimuka musim, perlahan-lahan namun tentu Benatia mulai mengambil keyakinan pelatih Massimiliano Allegri. Bek 30 th. itu stabil di turunkan jadi starter dalam enam pertandingan paling akhir dengan berturut-turut.
Ia dinilai berhasil meggantikan peranan Leonardo Bonucci yang geser ke AC Milan. Dengan skema empat bek, Benatia diletakkan di dalam dengan Chiellini, sedang Andrea Barzagli digeser ke kanan.
2. Bryan Cristante
Bryan Cristante selalu tunjukkan tampilan gemilangnya dengan Atalanta musim ini. Gelandang berumur 22 th. itu selalu cetak gol untuk gol di nyaris tiap-tiap pertandingan perlu. Korban paling akhir yaitu club yang sudah mendidiknya, AC Milan.
Ia membungkam umum San Siro lewat satu gol yang buat untuk Atalanta dalam pertandingan yang berjalan Sabtu malam (23/12/2017). Memakai bola rebound hasil sundulan Mattia Caldara, Cristante tanpa ada ampun merobek gawang Gianluigi Donnarumma pada menit 32.
Sedang satu gol Atalanta yang lain diciptakan Josip Ilicic di menit 71, selesai melanjutkan umpan tarik Leonardo Spinazzola. Atalanta juga pada akhirnya menang 2-0.
Cristante tidak hanya sempat membela AC Milan, namun bahkan juga adalah pemain binaan akademi club raksasa Italia itu mulai sejak kanak-kanak. Sayangnya, saat telah menembus tim senior pada th. 2013, ia malah di jual ke Benfica satu tahun lalu seharga 5, 2 juta euro. Terdaftar, pemain Italia keturunan Kanada itu cuma pernah lima kali dimainkan oleh tim paling utama AC Milan pada musim 2013/2014.
Di Benfica, Cristante sejatinya susah berkembang. Raksasa Portugal itu bolak-balik meminjamkannya ke club Italia. Sebelumnya Atalanta, ia sempat juga dipinjamkan ke Palermo (Januari - Juni 2016) serta Pescara (Juli 2016 - Januari 2017).
3. Diego Falcinelli
Satu pemain yang lain yang buat bekas klubnya menanggung derita yaitu Diego Falcinelli. Ya, dialah biang kerok yang mengakibatkan Inter Milan menelan kekalahan ke-2 musim ini dengan beruntun, Sabtu (23/12/2017). Memakai umpan crossing Matteo Politano dari bagian kanan, penyerang 26 th. itu menanduk bola dari jarak yang begitu dekat, yang tidak dapat dihalau Samir Handanovic. Gol tunggalnya itu juga membawa Sassuolo menang 1-0.
Jejak Falcinelli di Inter Milan memanglah tidak demikian tampak. Ia cuma pernah sempat membela Tim Primavera Inter pada musim 2007/2008, sebelumnya gabung dengan Sassuolo di th. 2009. Saat itu, I Nerazzuri meminjamnya dari Pontevecchio, akademi tempat pertama kalinya ia belajar sepakbola.
Falcinelli sendiri juga sejatinya bukanlah penyerang yang produktif serta layak dihitung. Mulai sejak awal gabung Sassuolo di th. 2009 sampai saat ini, ia baru cetak 6 gol serta 3 assist dalam 59 tampilan.
Neroverdi (julukan Sassuolo) juga bolak-balik meminjamkannya, walau tidak juga melepasnya dengan permanen. Mulai sejak th. 2009, terdaftar ia sempat dipinjamkan ke Juve Stabia, Virtus Lanciano, Perugia, serta Crotone.
4. Fabio Quagliarella
Striker gaek, Fabio Quagliarella juga turut menyemarakkan daftar pemain yang membobol gawang bekas club di Serie A minggu ini. Striker yang saat ini membela Sampdoria itu cetak satu gol ke gawang Napoli, club yang sempat dibelanya pada musim 2009/2010.
Gol Quagliarella pernah membawa Sampdoria memimpin 2-1 di menit 27. Ia cetak gol lewat titik 12 cocok, sebelumnya setelah Gaston Ramirez dijatuhkan oleh bek sayap Napoli, Elseid Hysaj di kotak terlarang. Tetapi sayang, Sampdoria tidak dapat menjaga kelebihan, serta pada akhirnya kalah 3-2 oleh gol balasan yang diciptakan Lorenzo Insigne serta Mareka Hamsik.
Melansir dari Agen Judi Bola mengenai Quagliarella gabung dengan Napoli pada th. 2009, sesudah menyelesaikan transfer sejumlah 18 juta euro dari Udinese. Tetapi di Napoli, bekas striker Timnas Italia itu cuma bertahan satu tahun. Juventus membajaknya di th. 2010, dengan harga 15 juta euro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar